Ayat5, yaitu firman Allah ta’ala, “Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya.” (at-Tiin: 5) Sebab Turunnya Ayat Tentang sebab turunnya ayat ini, Ibnu Jarir meriwayatkan dari al-’Ufi dari Ibnu Abbas yang berkata, “Ayat ini berkenaan dengan beberapa orang di zaman Rasulullah yang
TENTANGPERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
R07k1. Usaha dan kerja keras pasti akan membuahkan hasil yang baik. Biasanya kata usaha dan kerja keras ini, erat kaitannya dengan pekerjaan dan pembelajaran. Disini mereka akan berusaha sekuat tenaga supaya hasilnya tidak akan sia sia. Lantas, apa pandangan Allah terhadap kegigihan Anda tersebut? Dalam ayat alkitab sendiri banyak disebutkan tentang usaha dan kerja keras yang diperkenan oleh Allah. Khususnya ketika kita memiliki impian yang ingin diraih, pastinya kita akan melakukan berbagai upaya untuk berhasil. Namun, apakah bisa kita mencapai suatu keberhasilan dengan kekuatan kita sendiri? Ketahuilah bahwa segala kebaikan yang kita miliki asalnya dari TUHAN. Ia memberi kita berupa talenta dan kemampuan untuk mewujudkan apa yang kita mau. Untuk mengetahui secara lebih jelas tentang hal itu, mari kita langsung periksa ayat ayat alkitab tersebut. Dengan demikian kita bisa merenungkan secara jelas seputar usaha dan kerja keras yang kita lakukan. Apa yang lebih membuat kita puas dalam upaya tersebut? Yuk kita simak pembahasan lebih lanjut. Ayat Alkitab tentang Usaha dan Kerja Keras 1. Pengkhotbah 313 Ayat 13 “Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.” Semua hasil upaya dan kerja keras yang kita lakukan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup, tidak lepas dari sang pencipta kita. Ia memastikan orang orang khususnya umatnya dapat menikmati segala jerih payahnya dengan baik. Karena hal hal tersebut termasuk dalam pemberian Allah. Maka, selain bekerja keras, mari mengucap syukur. 2. Amsal 1423 Ayat 23 “Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.” Setiap kata kata harus dibarengi dengan tindakan untuk mengdapatkan hasil berupa keuntungan. Namun apabila hanya kata kata saja tanpa perbuatan dan kerja keras, kata alkitab ini hanya mendapatkan kekurangan saja. 3. Matius 631,32 Ayat 31,32 “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.” Alkitab menasehati kita untuk tidak terlalu khawatir akan hari esok. Mungkin kita cenderung memikirkan kebutuhan pokok atau kebutuhan lainnya, namun tahukah Anda? Bahwa TUHAN mengetahui semua hal yang Anda butuhkan. Jika Anda sudah berupaya dan bekerja keras, jangan pernah khawatir karena TUHAN akan terus berserta hambaNya. 4. 2 Tesalonika 310 Ayat 10 “Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” Bekerja itu penting kata alkitab. Jika kita hanya bermalasan, tidak mungkin rezeki dan berkat datang begitu saja. Alkitab memperingatkan untuk terus bekerja supaya kebutuhan bisa terpenuhi. Sebab TUHAN akan memberkati mereka yang berupaya dan bekerja keras. 5. Amsal 2614 Ayat 14 “Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.” Seorang pemalas diumpamakan seperti pintu yang hanya berputar pada engselnya saja. Akan kah dia berubah atau berpindah? Tidak, begitu juga sipemalas yang hanya diam disitu tidak melakukan apa apa. Apa yang dihasilkan sipemalas? Tentu saja nihil. 6. Amsal 229 Ayat 9 “Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.” TUHAN menyukai orang yang baik hati dan mau bekerja keras. Apalagi bukan hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi orang lain, maka TUHAN akan senantiasa membagi rezekiNya kepada mereka. Ia akan memberkati mereka. Inilah kata kata dari buku amsal. 7. Kisah para rasul 2035 Ayat 35 “Kami berangkat lebih dahulu ke kapal dan berlayar ke Asos, dengan maksud untuk menjemput Paulus di situ sesuai dengan pesannya, sebab ia sendiri mau berjalan kaki melalui darat.” Dalam buku kisah para rasul ada teladan bagus dari rasul paulus perihal kerja keras. Ia tidak mau berleha leha saja, dalam kisah tersebut ia memilih untuk berjalan kaki. Jika Anda baca kisahnya khususnya di pasal yang ke 20, dengan berupaya dan menggunakan kekuatan sendiri pasti ada hal baik yang di dapat bukan? 8. Efesus 428 Ayat 28 “Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.” Seorang pencuri adalah seorang yang enggan bekerja keras dan berusaha. Ia hanya bisa mengambil barang yang bukan hak milik nya. Allah memperingatkan bagi seorang pencuri hendaklah jangan mencuri lagi. Sebaliknya bekerja keraslah dengan melakukan pekerjaan yang baik dengan hasil karya tangan sendiri. Supaya pada akhirnya ia juga bisa memberi kepada yang berkekurangan. 9. Amsal 134 Ayat 4 “Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.” Dalam buku amsal pada ayat yang lainnya memberi tahu apa hasil bagi orang pemalas dan orang rajin. Orang yang pemalas akan dipenuhi keinginan, tapi karena dia malas keinginan tersebut hanyalah sekedar keinginan. Sebaliknya bagi seorang yang rajin akan diberikan berupa kelimpahan karena dia bertindak dan berupaya mewujudkan keinginannya. 10. Pengkhotbah 46 Ayat 6 “Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.” Kerja keras yang kita lakukan memang bagus kata alkitab. Tapi dalam buku Pengkhotbah ini jerih payah harus diimbangi dengan segenggam ketenangan. Artinya seseorang harus memiliki waktu istirahat yang cukup juga, meskipun ia seorang yang bekerja keras tapi dia tetap tidak lupa akan apa yang lebih penting, yakni kesehatan. Baca Juga Ayat Alkitab tentang Cinta Ayat Alkitab Motivasi Hidup Ayat Alkitab tentang Bersyukur Inilah referensi ayat alkitab untuk direnungkan. Melalui pembahasan ini Anda telah memahami makna disetiap ayat yang mengajarkan akan pentingnya bersyukur, bekerja dan berdoa. Semua usaha dan kerja keras yang kita lakukan sebenarnya berharga di mata TUHAN. Apalagi kalau itu adalah bekerja untuk TUHAN. Maka, mari kita tarik kesimpulan untuk bertekad dalam diri kita masing masing. Kita ingin menyertakan TUHAN dalan segala upaya dan kerja keras yang kita lakukan. Hasilnya kita akan lebih bersukacita, bahagia dan berhasil. Meskipun mungkin hasilnya tidak sesuai harapan, kita bisa memiliki keyakinan bahwa TUHAN menghargai setiap pekerjaan kita.
Bagaimana untuk mendapatkan strategi keberuntungan? Pernahkah Anda merasa khawatir tentang kehidupan Anda? Pernahkah Anda merasakan rasa takut akan kemiskinan? Pernahkah Anda berada dalam posisi di mana Anda mulai meragukan Allah? Itu mungkin setiap hari berdoa dan rajin ke gereja tetapi doa belum diberikan. Nah, mungkin Anda masih memiliki tugas lain untuk dilakukan sendiri. Dan dalam artikel ini akan diringkas beberapa ayat Alkitab tentang keberuntungan, mengikuti deskripsinya. Amsal 104 “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” Tangan yang lambat di sini adalah ilustrasi alkitabiah untuk orang malas. Dan ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa keberhasilan tidak datang sendiri. Perlu usaha dan kerja keras. Jika kita menginginkan sesuatu, kita tidak bisa hanya merenungkan, berharap, dan bertanya kepada Allah. Kita perlu bergerak. Dalam keberhasilan kita membutuhkan campur tangan Allah, tetapi ingatlah bahwa kita juga memiliki bagian yang perlu kita lakukan. Ketika kita telah melakukan bagian kita, maka Allah akan melakukan bagiannya. Amsal 1022 “Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.”" Mungkin melirik ayat ini sebagai lawan dari paragraf sebelumnya. Tapi, sebenarnya tidak begitu. Dalam Amsal 104 dikatakan bahwa kita perlu usaha untuk mencapai sesuatu dan dalam ayat ini dikatakan bahwa melelahkan tidak akan membuat kaya. Jadi, mana yang benar? Semuanya benar. Kita sama dengan berkat air hujan. Tentu saja kita tidak bisa menyesuaikan intensitas air hujan, kan? Nah, ini adalah sama dengan berkat. Siapa yang bisa memberikan banyak atau sedikit berkat hanya Tuhan, bukan usaha kita. Tapi ingat bahwa Tuhan itu adil. Barangsiapa bekerja dengan pasti Tuhan akan memberimu hasil yang sesuai. Seperti hukum Sow tuai, yang menabur maka ia akan menuai. Matius 77-8 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” Allah adalah Bapa kita yang sangat baik. Dia tahu apa yang terbaik bagi kita. Bapa kita di dunia yang penuh dengan kelemahan tahu bagaimana memberikan pemberian yang baik kepada kita, apalagi Bapa kita di surga? Tentu saja dia jauh lebih pengertian. Dia tidak akan merencanakan yang jahat bagi kita. Jika kita bertanya, dia pasti akan memberi. Namun, ingatlah bahwa apa yang baik menurut pendapat kita belum tentu baik di mata Tuhan. Dia akan memberi Anda apa yang kita butuhkan lebih dari yang kita inginkan. Mungkin kita merasa bahwa hal tertentu adalah yang terbaik bagi kita. Tapi Tuhan jelas mengenal diri kita lebih, kekurangan dan kelemahan kita. Mungkin, ketika Allah memberikan apa yang kita inginkan, itu akan memicu dampak buruk dalam kita. Jadi, percayalah kepada Tuhan. 1 Raja-Raja 23 “Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju,” Jika kita ingin rencana kita difasilitasi oleh Allah, hidup di jalan yang benar. Patuhi semua perintah-Nya dan mengikuti setiap kehendak-Nya. Jadi dia akan membuka pintu dari masing-masing tujuan kita. Kita tidak bisa hanya bertanya tapi lalai untuk hidup sampai standar. Dan ketika seseorang hidup sesuai dengan jalannya, ia akan memiliki keberuntungan dalam apa pun yang dilakukannya. Amsal 69-11 “Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring’ maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. Jangan berharap untuk menjadi sukses tanpa melakukan bisnis. Teks alkitabiah dari keberuntungan ini secara tidak langsung mengatakan bahwa kemalasan sangat dekat dengan kemiskinan. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa bukanlah upaya dan kekuatan manusia yang mendatangkan berkat, tetapi hanya melalui Allah saja. Tapi, beberapa kali Tuhan mengatakan bahwa berkat tidak akan diberikan kepada orang yang diam dan menunggu keberuntungan, tetapi pada mereka yang suka bekerja keras. Jika Anda masih suka bermalas-malasan dan membuang-buang waktu, mari kita mengubah kebiasaan Anda hari ini. Tentukan tujuan Anda, rencanakan, siapkan, dan jalankan. Namun, jangan lupa untuk menyertakan Allah dalam setiap pekerjaan Anda. Dan yang satu lagi, berilah Tuhan waktu khusus agar dia akan membuka pintu dan memberi Anda kemudahan. Yeremia 2811 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Setiap Allah memang pasti untuk kebaikan kita. Dia akan mendidik dan mengajar kita dalam cara terbaik untuk membuat kita lebih baik tentu saja. Mungkin kita pernah berpikir bahwa itu setiap hari berdoa tapi belum diberikan. Cobalah untuk merenungkan lagi, Apakah Anda melakukan maksimum? Jika tidak, maka itu normal jika Anda belum mendapatkan apa yang Anda impikan. Mungkin Anda juga akan berpikir lagi, "Tuhan itu baik, mengapa tidak memberikannya lurus? " Nah, jika kita mendapatkan sesuatu yang mudah, maka kita akan memiliki pola pikir yang cenderung meremehkan sesuatu, termasuk impian Anda. Ini akan menyebabkan saturasi, kemalasan, dan tidak mudah ditantang. Dengan demikian, Jahweh mendidik kita agar kita bisa menghargai usaha itu, sehingga kita bisa bekerja keras untuk menyelesaikan sesuatu. Itu semua untuk kebaikan kita, ia akan membentuk kita menjadi pribadi yang sesuai dengan karakter Kristen sejati, yang tangguh dan layak untuk dihitung. Filipi 46 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Setelah kita mencoba untuk sepenuhnya, meninggalkan segala sesuatu kepada Allah. Biarkan dia melakukan sisanya. Jangan biarkan impian kita mengintimidasi dan malah membuat kita kuatir. Percayalah pada semua rencana Tuhan. Ketika kita telah memberikan yang terbaik, yakinkan diri kita sendiri bahwa kita telah melakukan yang benar. Syukuri semua yang kita miliki dan tidak mengeluh tentang yang tidak signifikan. Jika kita melakukannya, itu berarti bahwa kita belum mengetahui arti syukur dalam Alkitab dan tidak percaya kepada kuasa Allah. Dan jika pada akhirnya Allah telah memberikan impian kita, maka itu adalah untuk kita. Tetapi jika jika tidak Tuhan tidak mengabulkan, percayalah dia akan memberikan cara lain yang jauh lebih baik bagi kita dan masa depan kita. Semua hal yang indah akan datang dalam waktu. Amsal 163 “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.” Ayat ini memiliki pesan yang hampir sama dengan ayat sebelumnya. Ajukan rencana kita kepada Tuhan. Libatkan Tuhan dalam setiap pekerjaan kita. Intinya, Tuhan memiliki tujuan yang berbeda bagi kita masing-masing. Dan kita hidup di dunia untuk mencapai tujuan itu. Mazmur 1115 “Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya.” Percayalah ketika kita telah hidup di dalam Tuhan dan melakukan apa yang seharusnya kita lakukan, maka dia akan memberikan kepada kita berkat-nya. Ayat Alkitab tentang keberuntungan ini secara langsung mengatakan bahwa Allah tidak akan mengabaikan mereka yang takut padanya. Kita tahu bahwa burung yang tidak bekerja dan tidak mencoba untuk dipelihara. Selain itu, kita dicintai olehnya. Oleh karena itu, tidak pernah berpikir bahwa Allah telah melupakan kita. Percayalah padanya. Amsal 1311 “Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.” Ayat ini berbicara tentang ketekunan. Dan sebenarnya ayat ini juga menyinggung konsistensi kita dalam bekerja. Jangan hanya menjadi putus asa pada awalnya. Jangan hanya fokus pada hasil atau gaji yang akan membuat kita tidak dapat melakukan pekerjaan dengan tulus dan maksimal. Dan memang sesuatu yang cepat panas itu akan cepat dingin pula. Jika kita melakukan bagian kita dengan baik, maka kita akan menerima upah yang tepat. Dengan tekun, kita juga akan memproses. Tidak hanya untuk mengumpulkan harta, tetapi juga untuk menginvestasikan kekayaan dalam bentuk kemampuan. Saya telah membaca kutipan yang dapat memotivasi kita untuk selalu meningkatkan kemampuan, "jika Anda tidak dapat menginvestasikan uang Anda, maka investasikan keahlian Anda. " bagaimana pakaian itu? Belajar sedikit demi sedikit tetapi dilakukan secara konsisten. Ulangan 818 “Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.” Jika kita berhasil, jangan lupa bahwa semua itu semua karena Allah. Dia yang memberikan berkat, dia juga memberikan kemampuan dan kekuatan untuk memperoleh berkat itu. Jadi, tidak berhasil membuat kita bangga dan berpikir bahwa semua prestasi karena usaha kita dan kerja keras. Beberapa artikel tentang ayat Alkitab tentang keberuntungan. Inti dari artikel ini adalah bahwa elemen yang membuat kita sukses ada dua. Pertama dan terpenting, adalah Trinitas Allah pemberi berkat. Dan kedua, adalah kerja keras kita yang membuat Allah bersedia untuk memberikan restunya. Jadi memang benar bahwa orang mengatakan bahwa keberhasilan diperlukan doa dan usaha. Mudah-mudahan artikel ini dapat memotivasi pembaca untuk lebih aktif dalam bekerja dan melibatkan Tuhan dalam setiap urusan. Terima kasih.
Firman Tuhan adalah makanan rohani hidup kita, dan membaca renungan firman Tuhan adalah kursus wajib harian bagi orang Kristen. Dengan membaca firman Tuhan, kita dapat memahami kehendak Tuhan, menemukan cara penerapan dalam segala hal, dan mendapatkan bimbingan Tuhan. Berikut ini adalah pilihan ayat-ayat Alkitab dan konten terkait tentang firman Tuhan sehingga Anda dapat memahami pentingnya firman Tuhan bagi kita. Mazmur 119105 Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku dan cahaya bagi jalanku Matius 44 Manusia hidup bukan hanya dari roti, melainkan dari setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan. Matius 2425 Lihatlah, Aku telah memberitahumu sebelumnya Mazmur 119130 Firman-Mu yang di ungkapkan memberi terang; memberi pemahaman kepada orang yang sederhana. Yesaya 408 Rumput menjadi kering, bunga yang layu tapi firman Tuhan kita akan kekal sampai selamanya. Mazmur 1199 Dengan apakah seorang pemuda memurnikan jalannya? Dengan mengindahkannya sesuai dengan firman-Mu. Yohanes 663 Rohlah yang menghidupkan; daging tidak menghasilkan apa-apa segala perkataan yang Aku katakan kepadamu adalah roh dan kehidupan Wahyu 27 Barang siapa memiliki telinga, hendaklah dia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja Ibrani 412 Karena firman Tuhan itu kuat dan hidup dan lebih tajam dari pedang bermata dua apapun, menembus sangat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum, dan membedakan pikiran dan niat hati kita 1 Petrus 123 Karena telah dilahirkan kembali, bukan dari benih yang fana, melainkan dari benih yang tidak fana, oleh firman Tuhan yang hidup dan tinggal selama-lamanya. Yeremia 1516 Firman-Mu ditemukan, dan aku menikmatinya; Dan firman-Mu bagiku sukacita dan kesukaan hatiku karena aku dipanggil dengan nama-Mu, ya TUHAN, Tuhan semesta alam. Firman Tuhan Yang Relevan Apakah dari tampilan luarnya firman yang dinyatakan Tuhan itu sederhana ataukah mendalam, semua ini adalah kebenaran yang sangat diperlukan manusia saat ia memasuki kehidupan; firman tersebut adalah sumber air kehidupan yang memungkinkannya bertahan hidup baik secara roh maupun daging. Firman tersebut menyediakan apa yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup; dogma dan kepercayaan untuk menjalani kehidupannya sehari-hari; jalan, sasaran, dan arah yang harus ia lalui untuk mendapatkan keselamatan; setiap kebenaran yang harus ia miliki sebagai makhluk ciptaan di hadapan Tuhan; dan setiap kebenaran tentang bagaimana manusia menaati dan menyembah Tuhan. Firman tersebut adalah penjamin yang memastikan keberlangsungan hidup manusia, juga merupakan roti untuk makanan sehari-sehari manusia, serta penopang kokoh yang memampukan manusia untuk menjadi kuat dan berdiri tegak. Firman tersebut kaya akan kebenaran tentang kemanusiaan normal sebagaimana dihidupi oleh manusia ciptaan, kaya akan kebenaran yang oleh karenanya manusia bebas dari kerusakan dan terelak dari jerat Iblis, kaya akan pengajaran tanpa henti, nasihat, dorongan, dan penghiburan yang diberikan Sang Pencipta kepada manusia ciptaan. Firman tersebut adalah menara yang membimbing dan mencerahkan manusia untuk memahami segala hal yang positif, jaminan yang memastikan bahwa manusia akan hidup dan memiliki segala hal yang benar dan baik, tolak ukur yang digunakan untuk mengukur orang-orang, peristiwa-peristiwa, dan benda-benda, dan juga penanda navigasi yang memimpin manusia kepada keselamatan dan jalan terang. Hanya dalam pengalaman nyata akan firman Tuhan, manusia akan dibekali dengan kebenaran dan kehidupan; hanya oleh pengalaman inilah ia akan menjadi mengerti apa itu kemanusiaan normal, apa itu kehidupan yang bermakna, apa itu makhluk ciptaan yang sejati, apa itu ketaatan yang nyata kepada Tuhan; hanya oleh pengalaman inilah ia akan mengerti bagaimana ia mesti peduli akan Tuhan; bagaimana memenuhi kewajibannya sebagai makhluk ciptaan, dan bagaimana menjadi serupa dengan manusia sejati; hanya dengan pengalaman inilah ia menjadi mengerti apa yang dimaksud dengan iman dan penyembahan yang sejati; hanya dengan pengalaman ini ia mengerti siapa Penguasa surga dan bumi dan segala sesuatu; hanya dengan pengalaman inilah ia menjadi mengerti cara yang digunakan oleh Ia yang adalah Penguasa segala ciptaan dalam memerintah, memimpin, dan membekali ciptaan-Nya; dan hanya dengan pengalaman inilah ia menjadi mengerti dan paham bagaimana Ia—yang merupakan Penguasa segala ciptaan—ada, menjadi perwujudan nyata, dan bekerja .... Terpisah dari pengalaman nyata akan firman Tuhan, manusia tidak mempunyai pengetahuan atau wawasan nyata akan firman dan kebenaran Tuhan. Manusia yang demikian adalah mayat hidup, cangkang kosong, dan segala pengetahuan yang berkaitan dengan Sang Pencipta tidak ada kaitannya sama sekali dengannya. Di mata Tuhan, manusia seperti ini tidak pernah percaya kepadanya, ataupun mengikuti-Nya, sehingga Tuhan tidak mengakuinya sebagai orang yang percaya ataupun pengikut-Nya, apalagi mengakuinya sebagai makhluk ciptaan yang sejati. Dikutip dari "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia" Melalui pembacaan renungan hari ini, saya yakin Anda telah menyadari pentingnya Firman Tuhan. Tuhan Yesus pernah menubuatkan "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" Yohanes 1612-13. Tuhan datang kembali di akhir zaman, Dia akan mengungkapkan perkataan-Nya untuk membimbing kita memahami semua kebenaran. Sekarang Tuhan telah datang, Dia telah mengungkapkan semua kebenaran untuk pemurnian dan keselamatan, dan mengungkapkan semua misteri pekerjaan Tuhan. Hubungi kami segera untuk mempelajari lebih lanjut tentang misteri kedatangan Tuhan kembali, dan membawa Anda mendengar suara Tuhan dan mengikuti Tuhan jejak langkah Tuhan, menyambut kedatangan Tuhan kembali secepat mungkin.
SRAGEN UPDATE - Dalil Alquran berisi banyak makna, panduan, larangan dan anjuran sebagai pendoman hidup termasuk pedoman mencari nafkah dengan jual beli. Lafadz Arab dan terjemah bahasa Indonesia menunjukkan bahwa Allah SWT menghendaki jual beli, perdagangan dengan jalan yang halal, diikuti dalil tentang hutang. 5 dalil ayat Alquran yang membahas tidak ada paksaan untuk beriman dan memeluk agama Islam pada Surah An Nisa 29, Al Jumuah 10-11 dan Al Baqarah 283. Berikut 4 dalil Alquran, lafadz bunyi Arab artinya bahasa Indonesia tentang ayat kewirausahaan, perdagangan dan jual beli dalam Islam 1. Surat An Nisa Ayat 29 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا ٢٩ Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil tidak benar, kecuali berupa perniagaan atas dasar suka sama suka di antara kamu. Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Baca Juga 5 Dalil Alquran Tentang Toleransi dan Tidak Ada Paksaan Masuk Islam, Lafadz Ayat dan Terjemah
ayat firman tuhan tentang usaha