21 Konsep-konsep dan Definisi 2.1.1 Pengertian penduduk Badan Pusat Statistik (2011) mendifinisikan penduduk adalah semua orang pembangunan III dan IV lebih maju bila dibandingkan dengan wilayah pembangunan I dan II. Secara positif dan signifikan jumlah penduduk, penanaman modal, yang ditunjukkan oleh angka harapan hidup dan korelasi
Vol4, No 1 (2014) . Setiyanto, Adi dan Bambang Irawan. 2011. Pembangunan Berbasis Wilayah : Dasar Teori, Konsep Operasional Dan Implementasinya Di Sektor Pertanian. Setiyanto. 2011. Konsep Klaster. Aplikasi Pada Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Komoditas Unggulan Dalam Rangka Pembangunan Pertanian Berkelanjutan.
3) konsep pengembangan wilayah berbasis jumlah penduduk (4) konsep pengembangan berdasarkan klaster (5) konsep pengembangan wilayah berdasarkan luas wilayah. Konsep-konsep pembangunan wilayah ditunjukkan angka
Konseppengembangan wilayah dimaksudkan untuk memperkecil kesenjangan pertumbuhan dan ketimpangan kesejahteraan antar wilayah. Untuk itu pengertian wilayah menjadi penting dalam pembahasan ini. Menurut PPRI No. 47/1997 yang dimaksudkan dengan wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur yang terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
WilayahFungsional. Kalau wilayah formal ditandai dengan karakteristik khasnya, wilayah fungsional ini ditandai dengan adanya interaksi antara komponen atau lokasi di dalamnya, Temen-Temen. Interaksi ini biasanya bersifat ekonomi dan paling sering terjadi di pusat wilayah. Oleh karena itu, wilayah-wilayah yang ada di sekitarnya berfungsi untuk
KonsepWilayah. 1. Definisi Wilayah. Wilayah atau region ini merupakan wilayah geografi yang ukurannya bervariasi, dari yang sangat luas sampai yang terbatas. Wilayah memiliki ukuran yang bervariasi (luas hingga sempit) yang terdiri atas berbagai komponen seperti biotik, abiotik, dan kultural). Berdasarkan konsepsi tersebut terdapat beberapa
Konsepkonsep Pembangunan Wilayah. Ada berbagai konsep pembangunan wilayah yang berkembang dan diterapkan di Indonesia, yaitu : Konsep pembangunan wilayah berbasis karakter sumber daya dengan berbagai pendekatan, seperti pengembangan wilayah berbasis sumber daya dengan pilihan strategi berdasarkan pada sumber daya manusia, surplus sumber daya
Konseppembangunan wilayah merupakan konsep multidimensi yang menggabungkan berbagai prinsip ilmu meliputi ekonomi, ekologi, sosiologi, dan politik. Karena melibatkan berbagai disiplin ilmu, konsep pembangunan wilayah sebagaimana sering kali dipahami dan dipergunakan oleh pengambil kebijakan secara beragam adalah sebuah konsep yang multi tafsir. Konsekuensinya diperlukan pemahaman
Gambar3.5 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022-2026 (Persen) Berdasarkan proyeksi dan perkiraan pertumbuhan ekonomi, khusus di Provinsi Sulawesi akan mencapai
LAPORANTUGAS AKHIR KONSEP PENGENDALIAN MUTU DAN HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) DALAM PROSES PEMBUATAN MANISAN RAMBUTAN KERING DI UKM MEKAR SARI. Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan judul KONSEP
18 Pembiayaan Pembangunan ada di wilayah bagian Timur, namum jumlah kemiskinan terbesar berada di Pulau Jawa (Gambar 1.2). Sumber: Bapenas Gambar 1.2 Kemiskinan antar Provinsi di Indonesia b. Pendidikan Pembangunan Indonesia mempunyai banyak tantangan, selain kemiskinan yang harus diselesaikan, pendidikan yang merupakan tulang
Pe tani yang ramah lingkungan. ran strategis tersebut ditunjukkan oleh peran- Pembangunan pertanian di Indonesia nya dalam pembentukan kapital, penyediaan diarahkan menuju pembangunan pertanian KONSEP DAN IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA Rudy S. Rivai dan Iwan S. Anugrah 13 yang berkelanjutan (sustainable
PembangunanWilayah. Lalu Apa saja faktor perkembangannya? Pengembangan terdiri dari 3 elemen kunci yaitu perubahan, potensi dan tujuan dalam pembangunan. contoh pusat pelayanan yang bersifat high order ditunjukkan oleh angka 1,2,dan 3; 1,3,dan 4; 2,3,dan 4; 2,4,dan 5; 3,4,dan 5; Konsep Wilayah Dan Tata Ruang; 6+ Teori Pembentukan Tata
Memudahkankoordinasi berbagai program pembangunan pada tiap daerah. Memantau perubahan-perubahan yang terjadi, baik gejala alam maupun manusia. Dengan adanya konsep wilayah dan perwilayahan ini dapat berlanjut untuk melakukan identifikasi pusat pertumbuhan di suatu wilayah. Sekian pembahasan mengenai konsep wilayah dan perwilayahan.
IVWx4. Abstrak Pembangunan wilayah dalam sebuah negara adalah hal yang sangat penting dan krusial bagi kemajuan sebuah negara. Definisi wilayah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah daerahkekuasaan, pemerintahan, pengawasan dan sebagainya; lingkungan daerah provinsi, kabupaten, kecamatan. Perencanaan dalam pembangunan wilayah sangatlah dibutuhkan, hal bertujuan agar pembangunan wilayah dapat berjalan dengan optimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang berarti data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata atau gambar grafik yang mendukung dan bukan berupa angka dengan perhitungan tertentu data yang dipakai berasal dari studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan dalam pembangunan sebuah wilayah sendiri tidak boleh dilakukan secara sembarangan, harus ada beberapa hal mulai dari pengamatan hingga analisis wilayah dari segi fisik dan sosial masyarakat. Kata kunci Analisis, Pembangunan, Wilayah Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Alamat korespondensi E-mail mohfarid580 1 PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERKOTAAN BERBASIS ANALISIS KEWILAYAHAN Mohhamad Farid1 1Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Surabaya Jl. Lidah Wetan, Lidah Wetan, Kec Lakarsantri, Kota Surabaya 60213 Abstrak Pembangunan wilayah dalam sebuah negara adalah hal yang sangat penting dan krusial bagi kemajuan sebuah negara. Definisi wilayah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah daerahkekuasaan, pemerintahan, pengawasan dan sebagainya; lingkungan daerah provinsi, kabupaten, kecamatan. Perencanaan dalam pembangunan wilayah sangatlah dibutuhkan, hal bertujuan agar pembangunan wilayah dapat berjalan dengan optimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang berarti data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata atau gambar grafik yang mendukung dan bukan berupa angka dengan perhitungan tertentu data yang dipakai berasal dari studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan dalam pembangunan sebuah wilayah sendiri tidak boleh dilakukan secara sembarangan, harus ada beberapa hal mulai dari pengamatan hingga analisis wilayah dari segi fisik dan sosial masyarakat. Kata kunci Analisis, Pembangunan, Wilayah A. PENDAHULUAN Pembangunan wilayah dalam sebuah negara adalah hal yang sangat penting dan krusial bagi kemajuan sebuah negara. Definisi wilayah menurut Kamus Besar Bahasa IndonesiaKBBI adalah daerahkekuasaan, pemerintahan, pengawasan dan sebagainya; lingkungan daerah provinsi, kabupaten, kecamatan. Perencanaan dalam pembangunan wilayah sangatlah dibutuhkan, hal bertujuan agar pembangunan wilayah dapat berjalan dengan optimal Dalam membangun suatu wilayah sendiri perlu dilibatkan diperhatikan berbagai komponen dan keadaan wilayah itu sendiri. Perkembangan wilayah di Indonesia saat ini ini dicirikan oleh terbatasnya ketersediaan dan daya tampung lahan untuk pembangunan yang salah satunya diakibatkan oleh jumlah pendudukAsbi Samli, 2012 Meskipun menghadapi beberapa permasalahan, akan tetapi pembangunan wilayah haruslah tetap dilaksanakan secara optimal. 2 Maka dari itu dalam menentukan strategi pembangunan wilayah perlu dipertimbangkan beberapa aspek seperti penduduk, topografi atau kondisi fisik, kemudian keterkaitan antar wilayah. Topografi atau kondisi fisik yang dimaksud adalah tentang bagaimana keadaan wilayah tersebut hal ini berkaitan erat dengan kondisi yang bersifat fisik atau kenampakan alam seperti jenis tanah, sumber daya alam, sumber air atau daerah aliran sungai, ketinggian, kemiringan dan masih banyak lagi kenampakan alam yang lain. Kondisi fisik ini sangat diperlukan untuk menganalisis kesesuaian lahan. Kemudian ada sosial masyarakat dan keterkaitan antar wilayah yang juga sangat berpengaruh dalam menentukan pembangunan wilayah. Pembangunan wilayah haruslah sesuai dengan kegiatan masyarakat agar dapat membawa dampak yang searah atau progresif bagi masyarakat itu sendiri. Kemudian setiap orang pastilah melakukan interaksi dengan orang lain, dalam hal yang lebih luas interaksi dapat terjadi walaupun wilayahnya berbeda, umumya hal ini dilatar belakangi kebutuhan yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbatas. Maka dari itu pembangunan wilayah dengan melibatkan berbagai aspek sangatlah penting agar hasil dari pembangunan wilayah tersebut searah dengan tujuan awal dari pembangunan sebuah wilayah. B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang berarti data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata atau gambar grafik yang mendukung dan bukan berupa angka dengan perhitungan tertentu. Menurut Taylor dan Bogdan penulisan kualitatif dapat diartikan sebagai penulisan yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti. Penulis buku penulisan kualitatif Denzin dan Lincoln juga menyatakan bahwa penulisan kualitatif adalah penulisan yang menggunakan latar alamiah untuk menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan cara melibatkan berbagai metode. Data dari penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh melalui studi pustaka atau penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Studi pustaka dipilih karena memiliki kelebihan berupa efisiensi dalam mengumpulkan data. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Farid, Perencanaan Pembangunan.... 3 Pembangunan merupakan sekumpulan usaha untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik atau progresif Tjokrowinoto, 19961. Pembangunan memiliki arti berupa usaha secara sadar yang dilakukan oleh manusia agar dapat memiliki kehidupan yang lebih baik, hal ini juga berkaitan dengan konsep bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas. Hal inilah yang menyebabkan pembangunan merupakan hal yang penting. Wilayah adalah sebuah satuan keruangan, kriteria suatu wilayah terdiri dari empat aspek sebagaimana yang dikemukakan oleh Marhadi. 201131 yaitu 1 mempunyai area yang dibatasi kriteria tertentu; 2 mempunyai lokasi; 4 memiliki batas dengan lokasi yang lain; dan 5 mempunyai keseragaman atau interaksi fungsional. Dengan demikian wilayah memiliki arti sebagai suatu ruang yang memiliki lokasi dan batas dengan lokasi yang lain. Kriteria wilayah secara keruangan dalam studi geografi menurut De Blij dan P. Muller 2004 sebagai berikut Kriteria wilayah yang pertama adalah setiap wilayah mempunyai area yang dibatasi oleh kriteria tertentu. Dalam pembangunan wilayah sendiri perlu adanya perencanaan. Perencanaan pembangunan wilayah ini dapat berupa pengamatan pada wilayah tersebut yang kemudian dianalisis dengan beberapa teori yang relevan. Beberapa teori yang dapat digunakan untuk mendukung pembangunan wilayah adalah Teori Titik Henti dan Teori Interaksi. Teori Interaksi sendiri berasal dari Teori Gravitas milik Newton yang kemudian diadaptasi oleh W. J. Reilly untuk menentukan seberapa besar kekuatan interaksi wilayah dengan wilayah lain. Dari teori ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kearah mana sebuah wilayah harus memfokuskan pembangunannya. Kemudian pada Teori Titik Henti, pada teori ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui sebuah fasilitas atau bangunan harus didirikan pada daerah mana agar dapat mewujudkan keterjangkauan bagi semua orang. Pada teori yang lain, faktor aksesibilitas adalah faktor yang memiliki pengaruh utama dalam pemilihan lokasi. Sebagaimana menurut Drabkin 1980, ditemukan bahwa faktor aksesibilitas memiliki pengaruh dalam pemilihan lokasi. Aksesibilitas ternyata memiliki peranan yang penting dalam sebuah pembangunan, maka dari itu penting juga untuk memperhatikan aspek ini dalam sebuah pembangunanM. Irsyad B. & Bambang S. 2014451 4 Pembangunan sebuah wilayah pun juga perlu melakukan analisis tentang kesesuaian lahan, ini penting dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam sebuah pembangunan wilayah. Asbi Samli 201280 mendefinisikan lahan sebagai tempat manusia melakukan segala aktivitasnya dalam berbagai bentuk dan karakteristiknya yang berbeda-beda. Maka dengan berkembangnya sebuah kota maka lahan merupakan faktor penentu dan acuan yang bisa digunakan sebagai area yang harus dikembangkan. Asbi Samli201277 mengemukakan Aspek-aspek yang digunakan dalam mengukur kesesuaian lahan perkotaan mencakup; 1 drainase, 2 tekstur tanah, 3 potensi banjir dan genangan, 4 ketinggian, dan 5 kemiringan lahan. Aspek tersebut bertujuan sebagai acuan dalam mengambil keputusan pada sebuah pembangunan wilayah. Selain aspek fisik, membangun sebuah wilayah juga perlu memperhatikan aspek sosial budaya masyarakat. Nilai-nilai lokal yang ada seharusnya dapat ditampung dan terintegrasi di dalam rencana tata ruangnya. Hal ini dapat diupayakan sebagai kesempatan untuk menelusuri nilai lokal dalam pelaksanaan penyusunan rencana tata ruang, yang diharapkan sesuai dengan perihal yang dipertimbangkan dan sesuai dengan kegunaan nilai lokal yang ada bagi masyarakat, akan tetapi justru hal ini masih dianggap kurang penting dalam sebuah pembangunan wilayah Nadia G. S & Jawato 201489-90. Tujuan dari berbagai perencanaan dalam pembangunan sebuah wilayah sendiri agar terhindar dari beberapa masalah, salah satunya adalah pemukiman kumuh, pemukimam kumuh sendiri timbul akibat kegagalan dalam perencanaan pembangunan wilayah, pemukiman kumuh dapat dikenali melalui identifikasi pada citra satelit dengan kenampakan berupa rumah-rumah yang saling berhimpitan tanpa adanya celahDivyani Kohli, dkk., 2016 D. KESIMPULAN Pembangunan wilayah merupakan usaha secara sadar dan terarah yang dilakukan oleh manusia dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan juga memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Dalam pembangunan sebuah wilayah sendiri tidak boleh dilakukan secara sembarangan, hal ini dikarenakan pembangunan wilayah adalah hal yang penting bagi kehidupan manusia. Perencanaan pembangunan wilayah dapat dilakukan dengan pengamatan pada wilayah yang akan Farid, Perencanaan Pembangunan.... 5 dibangun kemudian dilakukan analisis dengan teori yang mendukung, seperti teori interaksi dan titik henti. Kemudian dilakukan analisis lebih lanjut dengan mempertimbangkan aspek fisik seperti topografi atau keadaan wilayah itu sendiri dan aspek sosial budaya. Bila hal itu dilakukan dengan benar dan terintegrasi, maka akan terwujud pembangunan wilayah yang optimal dan progresif, juga terhindar dari beberapa masalah seperti pemukiman kumuh yang biasanya muncul sebagai akibat dari kegagalan perencanaan pembangunan wilayah DAFTAR PUSTAKA Indriyatno, Nowo. 2013. Peranan Sumber Daya Air terhadap Pemanfaatan Ruang Berdasarkan Keseimbangan Tata Air di Wilayah Sub DAS Gajah Wong. Semarang Biro Penerbit Planologi Universitas Diponegoro Kistiyanto, Marhadi Slamet. DAN PENERAPANNYA DALAM STUDI GEOGRAFI. Malang Universitas Negeri Malang. Kohli, Divyani, dkk. Urban slum detection using texture and spatial metrics derived from satellite imagery. Great Britain Informa UK Limited. Drabkin, Haim Darin. 1980. Land Policy and Urban Growth. Great Britain Pergamon Press. Ngangi, R. S, dkk. ANALISIS PERTUMBUHAN KAWASAN MAPANGET SEBAGAI KOTABARU. Manado Universitas Sam Ratulangi. Samli, Asbi. 2012. ANALISIS PENGEMBANGAN KOTA BERDASARKAN KONDISI FISIK WILAYAH KOTA MASOHI IBUKOTA KABUPATEN MALUKU TENGAH. Makassar UIN Allaudin. Shawma N. G dan Setyono J. S. Lokal dalam Perencanaan Tata Ruang Kota Muntila. Semarang Biro Penerbit Planologi Universitas Diponegoro. Tjokrowinoto, Moeljarto. Dilema dan Tantangan. Jakarta Pustaka Pelajar. Wulangsari, Amalia. 2014. TipologiSegregasi Permukiman berdasarkan Faktor dan Pola Permukiman di Solo Baru, Sukoharjo. Semarang Biro 6 Penerbit Planologi Universitas Diponegoro. De Blij. H. dan Muller, Realms, Region, And Consepts, Eleventh edition. Florida John Wiley& ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Pada mapel geografi, kamu akan menerima materi tentang pembangunan dan pengembangan wilayah. Apa sih, pembangunan dan pengembangan wilayah itu? Yuk, baca artikelnya supaya paham! — Teman-teman, sudah tahu belum? Pembangunan itu haruslah merata, baik di pusat pertumbuhan, maupun daerah sekitarnya. Tujuannya, agar kedua wilayah tersebut dapat tumbuh dan berkembang bersama sehingga saling menguntungkan. Eits, tapi kamu paham nggak sih, maksud dari pembangunan? “Kayak membangun rumah gitu bukan, sih?” Hehe.. bukan pembangunan yang seperti itu ya, teman-teman! Nah, daripada bingung, coba simak penjelasan berikut, yuk! Pengertian Pembangunan Pembangunan adalah upaya secara sadar dari manusia untuk memanfaatkan lingkungan dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan adanya pembangunan, kehidupan dan kesejahteraan manusia dapat meningkat. Tujuan pembangunan dapat tercapai dengan memperhatikan berbagai permasalahan, di antaranya Pengendalian pertumbuhan penduduk dan kualitas sumber daya manusia. Pemeliharaan daya dukung lingkungan. Pengendalian ekosisitem dan jenis spesies sebagai sumber daya bagi pembangunan. Pengembangan industri. Mengantisipasi krisis energi sebagai penopang utama industrialisasi. Pembagian Pembangunan Wilayah di Indonesia Pembagian wilayah ditujukan untuk pemantapan dalam perumusan dan pengarahan kegiatan pembangunan. Hal tersebut bertujuan agar pelaksanaan pembangunan bisa berjalan merata, baik di dalam wilayah pembangunan maupun antarwilayah pembangunan di seluruh Indonesia. Baca juga Faktor dan Zona Interaksi Desa-Kota Ada empat wilayah utama dalam pembagian wilayah pembangunan di Indonesia menurut REPELITA II , seperti tergambar pada peta berikut Peta pembangunan dan pengembangan wilayah Indonesia menurut REPELITA II Sumber Keterangan peta Sumber Namun, wilayah pembangunan utama Indonesia telah mengalami pembaharuan pada REPELITA IV, menjadi seperti berikut. Tujuan akhir pembagian wilayah pembangunan ini adalah pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Pengembangan Wilayah Pengembangan wilayah merupakan salah satu cara untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah RKP Tahun 2018, maka pengembangan wilayah akan ditujukan pada pertumbuhan dan pemerataan pembangunan. Pertumbuhan pembangunan daerah pada tahun 2018 akan didorong melalui pertumbuhan peranan sektor jasa-jasa, sektor industri pengolahan dan sektor pertanian. Peningkatan kontribusi sektor-sektor tersebut dilakukan seiring dengan terus dikembangkannya kawasan-kawasan strategis di wilayah yang menjadi main prime mover pendorong pertumbuhan utama antara lain Kawasan Ekonomi Khusus KEK, Kawasan Industri, Kawasan Perkotaan megapolitan dan metropolitan, Kawasan Pariwisata serta kawasan yang berbasis pertanian dan potensi wilayah seperti agropolitan dan minapolitan. Nah, itu tadi penjelasan tentang pembangunan dan pengembangan wilayah. Mau belajar geografi bareng kakak tutor yang andal dan diskusi bersama teman-teman seluruh Indonesia? Daftar Brain Academy Online sekarang, yuk! Referensi Endarto, Danang, Dkk, 2009. Geografi 3 Untuk SMA/MA Kelas XII, Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Artikel ini telah diperbarui pada tanggal 18 Agustus 2021.
konsep konsep pembangunan wilayah ditunjukkan angka